Persentasi:Serat Optik

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pendahuluan

Pada dasarnya kata komunikasi merupakan suatu kata yang dapat diartikan sebagai cara untuk menyampaikan data atau informasi.

Komunikasi data merupakan cara mengirimkan data menggunakan system transmisi elektronik dari satu komputer ke komputer lain. Sedangkan data itu sendiri merupakan sinyal elektromagnetik yang dibangkitkan oleh sumber data yang dapat ditangkap dan dikirimkan ke komputer penerima.

Serat Optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain.

Adapun penjelasan yang mungkin belum terdapat dalam buku materi dalam pembelajaran mata kuliah ini.

Oleh karena itu, penulis mengajukan judul tentang suatu yang berhubungan dengan mata kuliah Komunikasi Data pada Bab 2 yang yaitu tetang media transmisi, dan media transmisi secara umum terdapat tiga jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi data, yaitu:

  1. Kabel twisted pair,
  2. Kabel koaksial
  3. Serat Optik

Yang akan dibahas di makalah ini adalah salah satu dari tiga jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi data,yaitu tentang Serat Optik. Lebih lanjutnya lagi akan dijelaskan di beberapa halaman berikut.

 

B. Pegertian Serat Optik

Serat Optik adalah saluran transmisi yang terbuat dari kaca atau plastik yang digunakan untuk mentransmisikan sinyal cahaya dari suatu tempat ke tempat lain. Cahaya yang ada di dalam Serat Optik sulit keluar karena indeks bias dari kaca lebih besar daripada indeks bias dari udara. Sumber cahaya yang digunakan adalah laser karena laser mempunyai spektrum yang sangat sempit. Kecepatan transmisi Serat Optik sangat tinggi sehingga sangat bagus digunakan sebagai saluran komunikasi.

Serat Optik umumnya digunakan dalam sistem telekomunikasi serta dalam pencahayaan, sensor, dan Optik pencitraan.

 

Serat Optik terdiri dari 2 bagian, yaitu cladding dan core. Cladding adalah selubung dari core. Cladding mempunyai indek bias lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah keluar dari core kembali kedalam core lagi.

Efisiensi dari Serat Optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh Serat Optik.

Karakteristik yang membedakan Serat optik dari twisted pair/coaxibel cable :

  1. Kapasitas yang lebih besar
  2. Ukuran yang lebih kecil & bobot yang lebih ringan
  3. Atenuasi yang lebih rendah
  4. Isolasi elektromagnetik
  5. Jarak repeater yang lebih besar

Struktur Serat Optik pada umumnya terdiri dari 3 bagian yaitu:

  1. Bagian yang paling utama dinamakan bagian inti (core), dimana gelombang cahaya yang dikirimkan akan merambat dan mempunyai indeks bias lebih besar dari lapisan kedua. Terbuat dari kaca (glass) yang berdiameter antara 2 125 m, dalam hal ini tergantung dari jenis Serat optiknya.
  2. Bagian yang kedua dinamakan lapisan selimut (Cladding), dimana bagian ini mengelilingi bagian inti dan mempunyai indeks bias lebih kecil dibandingkan dengan bagian inti. Terbuat dari kaca yang berdiameter antara 5 250 m, juga tergantung dari jenis Serat optiknya.
  3. Bagian yang ketiga dinamakan lapisan jaket (Coating), dimana bagian ini merupakan pelindung lapisan inti dan selimut yang terbuat dari bahan plastik yang elastic.

a. Numerical Aperture (NA)

  1. Karakteristik Serat Optik

Numerical Aperture merupakan parameter yang merepresentasikan sudut penerimaan maksimum dimana berkas cahaya masih bisa diterima dan merambat didalam inti Serat. Sudut penerimaan ini dapat beraneka macam tergantung kepada karakteristik indeks bias inti dan selubung Serat Optik.

Jika sudut datang berkas cahaya lebih besar dari NA atau sudut kritis maka berkas tidak akan dipantulkan kembali ke dalam Serat melainkan akan menembus cladding dan akan keluar dari Serat. Semakin besar NA maka semakin banyak jumlah cahaya yang diterima oleh Serat. Akan tetapi sebanding dengan kenaikan NA menyebabkan lebar pita berkurang, dan rugi penyebaran serta penyerapan akan bertambah. Oleh karena itu, nilai NA besar hanya baik untuk aplikasi jarak-pendek dengan kecepatan rendah.

 

b. Redaman

Redaman/atenuasi Serat Optik merupakan karakteristik penting yang harus diperhatikan mengingat kaitannya dalam menentukan jarak pengulang (repeater), jenis pemancar dan penerima optik yang harus digunakan.

Redaman serat biasanya disebabkan oleh karena penyerapan/absorpsi energi sinyal oleh bahan, efek scattering/penghamburan dan pengaruh radiasi/pembengkokan. Semakin besar atenuasi berarti semakin sedikit cahaya yang dapat mencapai detektor dan dengan demikian semakin pendek kemungkinan jarak span antar pengulang.

c. Dispersi

Dispersi adalah pelebaran pulsa yang terjadi ketika sinyal merambat melalui sepanjang serat optik. Dispersi akan membatasi lebar pita (bandwidth) dari Serat. Dispersi yang terjadi pada Serat secara garis besar ada dua yaitu dispersi intermodal dan dispersi intramodal dikenal dengan nama lain dispersi kromatik disebabkan oleh dispersi material dan dispersi wavegiude.

Serat optic terbuat dari bahan dielektrik berbentuk seperti kaca (glass). Di dalam Serat inilah energi cahaya yang dibangkitkan oleh sumber cahaya disalurkan (ditransmisikan) sehingga dapat diterima di ujung unit penerima (receiver).

Kategori Dasar Aplikasi Serat Optik

Ada 4 kategori dasar aplikasi yang sangat pnting untuk serat optik:

a. Long Haul trunk biasa digunakan untuk jaringan telepon panjangnya kira – kira 1500 km, kapasitasnya tinggi.
b. Metropolitan trunk : memiliki panjang kira – kira 12 km dan memiliki dan memiliki kurang lebih 100.000 saluran.
c. Rural exchange trunk :  memiliki panjang sirkuit berkisar antara 40 sampai 160 km, menghubungkan daerah perkotaan dan pedesaan, dan memiliki saluran suarakurang dari 5000.
d. Subcriber loop local area network : adalah serat yang langsung menghubungkan stasiun sentral secara langsung ke pelanggan.

C. Jenis Kabel Serat Optik
Jenis – Jenis Kabel Serat Optik

Menurut jenisnya, kabel serat optik dibedakan menjadi 3 macam :

a. Single Mode Fiber

Pada single mode fiber, terlihat pada gambar bahwa index bias akan berubah dengan segera pada batas antara core dan cladding (step index). Bahannya terbuat dari silica glass baik untuk cladding maupun corenya. Diameter core jauh lebih kecil 10 m) dibandingkan dengan diameter cladding, konstruksi demikian dibuat untuk mengurangi rugi-rugi transmisi akibat adanya fading. Single mode fiber sangat baik digunakan untuk menyalurkan informasi jarak jauh karena di samping rugi-rugi transmisi yang kecil juga mempunyai band frkuensi yang lebar. Misalnya untuk ukuran 10/125 m, pada panjang gelombang cahaya 1300 nm, redaman maksimumnya 0,4 – 0,5 dB/km dan lebar band frekwensi minimum untuk 1 km sebesar 10 GHz.. Perambatan cahaya dalam single mode fiber adalah sebagai berikut

Single mode fiber dapat juga dibuat dengan index bias yang berubah secara perlahanlahan (graded index).

b. Multimode Step Index Fiber

Serat optik ni pada dasarnya mempunyai diameter core yang besar (50 – 400 um) dibandingkan dengan diameter cladding (125 – 500 um). Sama halnya dengan single mode fiber, pada serat optik ini terjadi perubahan index bias dengan segera  (step index) pada batas antara core dan cladding. Diameter core yang besar (50 – 400 um) digunakan untuk menaikkan effisiensi coupling pada sumber cahaya yang tidak koheren seperti LED. Karakteristik penampilan serat optik ini sangat bergantung pada macam material/bahan yang digunakan. Berdasarkan hasil penelitian, penambahan prosentase bahan silica pada serat optik ini akan meningkatkan penampilan (performance). Tetapi jenis serat optik ini tidak populer karena meskipun kadar silicanya ditingkatkan, rugi-rugi dispersi sewaktu transmit tetap besar, sehingga hanya baik digunakan untuk menyalurkan data/informasi dengan kecepatan rendah dan jarak relatif dekat. Perambatan gelombang pada multimode step index fiber sebagai berikut :

c. Multimode Graded index

Multimode graded index dibuat dengan menggunakan bahan multi component glass atau dapat juga dengan silica glass baik untuk core maupun claddingnya. Pada serat optik tipe ini, indeks bias berubah secara perlahan-lahan (graded index multimode). Indeks bias inti berubah mengecil perlahan mulai dari pusat core sampai batas antara core dengan cladding. Makin mengecilnya indeks bias ini menyebabkan kecepatan rambat cahaya akan semakin tinggi dan akan berakibat dispersi waktu antara berbagai mode cahaya yang merambat akan berkurang dan pada akhirnya semua mode cahaya akan tiba pada waktu yang bersamaan dipenerima (ujung serat optik). Diameter core jenis serat optik ini lebih kecil dibandingkan dengan diameter core jenis serat optic Multimode Step Index, yaitu 30 – 60 um untuk core dan 100 – 150 um untuk claddingnya.

Biaya pembuatan jenis serat optik ini sangat tinggi bila dibandingkan dengan jenis Single mode. Rugi-rugi transmisi minimum adalah sebesar 0,70 dB/km pada panjang gelombang 1,18 um dan lebar band frekwensi 150 MHz sampai dengan 2 GHz. Oleh karenanya jenis serat optik ini sangat ideal untuk menyalurkan informasi pada jarak menengah dengan menggunakan sumber cahaya LED maupun LASER, di samping juga penyambungannya yang relatif mudah. Perambatan gelombang cahaya pada jenis serat optik ini sebagai berikut :

2. Pembagian Jenis Kabel Serat Optik

Pembagian serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :

a. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :

  • Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-pantul ke dinding cladding.
  • Multi mode : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

b. Berdasarkan indeks bias core :

  • Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang homogen.
  • Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang paling besar. serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.

c. Bagian – bagian Serat Optik Jenis Single Mode

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan. Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.

D. Karakter Transmisi pada Serat Optik

Sistem serat optic beroperasi pada daerah 100.000 sampai dengan 1000.000 GHz.

Prinsip kerja transmisi serat optic adalah sebagai berikut :

  1. Cahaya dari suatu sumber masuk kesilinder kaca atau pelastik core.
  2. Berkas cahaya dipantulkan dan dipropagasikan sepanjang serat, sedangkan sebagian lagi diserap oleh material sekitarnya.

Serat optic mentransmisikan berkas cahaya yang ditandai dengan sebuah sinyal dengan memakai total internal reflection. Refleksi jenis ini terjadi pada berbagai media transparan yang memiliki indeks refraksilebih tinggi dibandingkan media disekelilingnya.

Dampak, serat optic bertindak sebagai pengarah gelombang (waveguide) untuk frekuensi dalam rentang sekitar 100 terra hingga 1000 terra hertz. Hal ini menutupi bagian inframerah dan cahaya tampak.

 

BAB II

KONEKTOR SERAT OPTIK

A. Jenis – jenis Konektor Serat Optik/Fiber Optik

Sekarang kita coba mengenal jenis-jenis konektor fiber optic jenis konektor ada beberapa yang sering digunakan seperti ST, SC, FC, LC ,SMA dll , konektor yang biasa digunakan untuk koneksi OTB adalah konektor ST atau FC .

B. Pengertian Fiber Optik, Cara kerjanya dan keuntungannya

Fiber optik adalah sebuah kaca murni yang panjang dan tipis serta berdiameter sebesar rambut manusia. Dan dalam pengunaannya beberapa fiber optik dijadikan satu dalam sebuah tempat yang dinamakan kabel optik dan digunakan untuk mengantarkan data digital yang berupa sinar dalam jarak yang sangat jauh.

CARA KERJA FIBER OPTIC

Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.

KEUNTUNGAN FIBER OPTIC

  1. Murah : jika dibandingkan dengan kabel tembaga dalam panjang yang sama.
  2. Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel tembaga.
  3. Kapasitas lebih besar.Sinyal degradasi lebih kecil.
  4. Tidak mudah terbakar : tidak mengalirkan listrik.
  5. Fleksibel.
  6. Sinyal digital.

C. Tempat pemasangan kabel Serat Optik

  1. Di wilayah perkotaan banyak lekukan dansaluran yang sudah dipenuhi oleh kabel lain sehingga pemasangan infrastruktur baru selala dibuat dalam jumlah kecil, dengan radius belokan serat dan kabel diusahakan tetap kecil.
  2. Kabel dalam bermacam – macam kondisi, seperti diluar atau di bawah tanah, di udara atau di dalam ruangan. Konsekuensinya, banyak kondisi termal, mekanikal dan tekanan lain yang harus diterima kabel serat optik tersebut.
  3. Hindari penyambung yang terlalu banyak. Usahakan seminimal mungkin agar tidak perlu menggunakan teknisi yang terlatih dan dapat dipersiapkan dengan mudah.
  4. Jangan sampai teerjadi banyak tekukan dan kebocoran jaket pelindung yang dapat menyebabkan kebocoran cahaya.
  5. Biaya jalur koneksi global harus menjadi lebih murah.

BAB III

JENIS SUMBER CAHAYA YANG BERBEDA PADA SERAT

OPTIK, KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SERAT OPTIK

A. Light Emitting Diode (LED)

Light Emitting Diode (LED) adalah suatu semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik yang tidak koheren ketika diberi tegangan maju. Gejala ini termasuk bentuk elektroluminesensi. Warna yang dihasilkan bergantung pada bahan semikonduktor yang dipakai, dan bisa juga dekat ultraviolet, tampak, atau inframerah.

 

1. Prinsip Kerja LED

Di dalam LED terdapat sejumlah zat kimia yang akan mengeluarkan cahaya jika elektron-elektron melewatinya. Dengan mengganti zat kimia ini, kita dapat mengganti panjang gelombang cahaya yang dipancarkan, seperti infrared, hijau/biru/merah dan ultraviolet.

2. Cara Kerja LED

Kita sudah tau bahwa LED adalah dioda, sehingga memiliki kutup ( polar ). Arah arus konvensional hanya dapat mengalir dari anoda ke katoda. Dan bagaimana kita dapat membedakan kutup-kutupnya ? Perhatikan bahwa 2 kawat ( kaki ) pada LED memiliki panjang yang berbeda. Kawat yang panjang adalah anoda sedangkan yang pendek adalah katoda.  Ada cara lain lagi, yaitu jika kamu melihat dari atas, kamu akan mengetahui ada sisi yang datar. Sisi yang datar itu adalah katoda. Jika kamu lihat ke dalamnya, kamu dapat membedakannya berdasarkan bentuk yang terlihat.

 

Dan bagaimana dengan LED bertipe surface mount ( SMD ) ?

Prinsip kerjanya masih sama, hanya bentuknya saja yang berbeda. Ada beberapa cara yang berbeda untuk menandai kutup dari LED SMD, Jadi cara yang terbaik adalah mengecek pada datasheet.

Keuntungan dari lampu LED:

a)      Led Lights tidak mengandung Mercury

b)      Jauh lebih hemat dalam hal pemakain listrik

c)      Daya tahan lebih lama, yaitu 60x lebih lama dibanding dengan tipe lampu Incandescent dan 10x lebih lama dibanding tipe Fluorescent.

d)     Lampu Led Outdoor Lights juga tidak menghasilkan panas sehingga dapat menghemat pemakaian AC (air conditioning).

Selain keuntungan dari Led Display, tentu saja saja ada kerugiannya yaitu harga Led Outdoor atau Led Indoornya jauh lebih mahal dibandingkan lampu biasa.

B. Injection Laser Diode (ILD)

Sebuah perangkat semikonduktor solid state terdiri dari pada satu pn mampu memancarkan koheren, dirangsang radiasi di bawah syarat-syarat tertentu.

 

Sebuah dioda laser adalah laser dimana medium aktif sebuah semikonduktor mirip dengan yang ditemukan dalam dioda pemancar cahaya. Yang paling umum dan praktis jenis dioda laser dibentuk dari pn junction dan didukung oleh menyuntikkan arus listrik.

Perangkat ini kadang-kadang disebut sebagai dioda laser injeksi untuk membedakan mereka dari (optis) dipompa dioda laser, yang lebih mudah diproduksi di laboratorium.

Tipe ILD yang beroperasi berdasarkan prinsip laser, lebih efisien dan dapat meneruskan data rate lebih bear. Ada kaitan antara panjang gelombang yang digunakan, tipe transmisi dan data rate yang dikirimkan.

1. Jenis – jenis Laser Diode (ILD)

Dioda laser yang sederhana struktur, yang dijelaskan di atas, adalah sangat tidak efisien. Perangkat seperti itu membutuhkan begitu banyak kekuatan yang mereka hanya bisa mencapai operasi berdenyut tanpa kerusakan. Walaupun secara historis penting dan mudah untuk menjelaskan, perangkat tersebut tidak praktis.

a. Double heterostructur laser

Dalam perangkat ini, lapisan rendah bandgap bahan diapit dua lapisan bandgap tinggi. Satu umum digunakan pasangan bahan baku gallium arsenide (Gaas) dengan aluminium gallium arsenide (Al x Ga (1-x) As). Setiap persimpangan antara bahan bandgap yang berbeda disebut heterostructure, maka nama “heterostructure ganda laser” atau DH laser. Jenis dioda laser yang dijelaskan dalam bagian pertama dari artikel mungkin akan disebut sebagai homojunction laser, untuk kontras dengan perangkat ini lebih populer.

Keuntungan dari DH laser adalah bahwa wilayah di mana elektron bebas dan lubang yang ada secara bersamaan-daerah aktif-hanya terbatas pada lapisan menengah tipis. Ini berarti bahwa banyak lebih dari pasangan elektron-lubang dapat berkontribusi untuk penguatan-tidak begitu banyak yang tertinggal di pinggiran memperkuat buruk. Selain itu, cahaya ini tercermin dari heterojun

b. Quantum baik laser

Jika lapisan tengah dibuat cukup tipis, ia bertindak sebagai kuantum baik. Ini berarti bahwa variasi vertikal elektron fungsi gelombang, dan dengan demikian komponen energi, adalah quantised. Efisiensi sebuah sumur kuantum laser lebih besar daripada laser massal karena negara kepadatan elektron fungsi dalam sistem sumur kuantum memiliki tepi mendadak yang memusatkan energi elektron dalam menyatakan bahwa berkontribusi pada tindakan laser. Laser mengandung lebih dari satu sumur kuantum lapisan yang dikenal sebagai kuantum juga beberapa laser. Beberapa sumur kuantum meningkatkan gain tumpang tindih kawasan dengan optik Waveguide modus. Lebih jauh perbaikan dalam efisiensi laser juga telah dibuktikan dengan mengurangi sumur kuantum lapisan ke kawat kuantum atau ke “laut” dari titik kuantum.

c. Quantum cascade laser

Dalam laser kaskade kuantum, perbedaan antara tingkat energi dengan baik kuantum digunakan untuk transisi laser bukan bandgap. Hal ini memungkinkan tindakan laser yang relatif panjang gelombang, yang dapat disetel hanya dengan mengubah ketebalan lapisan. Mereka heterojunction laser.

d. Distributed umpan laser

Umpan didistribusikan laser (DFB) adalah yang paling umum jenis pemancar di DWDM-sistem. Menstabilkan lasing panjang gelombang, kisi difraksi yang tergores dekat dengan pn dari dioda. Kisi-kisi ini bertindak seperti penyaring optik,menyebabkan panjang gelombang tunggal untuk diberi makan kembali ke daerah dan memperoleh lase. Karena kisi memberikan umpan balik yang diperlukan untuk lasing, refleksi dari segi tidak diperlukan. Dengan demikian, setidaknya satu segi dari DFB adalah dilapisi anti-refleksi. The DFB laser memiliki panjang gelombang yang stabil yang ditetapkan oleh manufaktur selama nada kisi-kisi, dan hanya dapat disetel sedikit dengan suhu. Seperti laser adalah pekerja keras menuntut komunikasi optik.

e. VCSels

Vertical-rongga permukaan-memancarkan laser (VCSELs) memiliki rongga optik sumbu sepanjang arah aliran arus dan bukan tegak lurus terhadap aliran arus seperti pada dioda laser konvensional. Panjang daerah yang aktif sangat pendek dibandingkan dengan dimensi lateral sehingga radiasi yang muncul dari permukaan rongga bukan dari tepi. Para reflektor pada ujung rongga adalah cermin dielektrik dibuat dari bolak tinggi dan rendah indeks bias gelombang seperempat multilayer tebal.

 

Ada beberapa keuntungan untuk memproduksi VCSELs bila dibandingkan dengan proses produksi tepi-memancarkan laser. Ujung-emitter tidak dapat diuji sampai akhir proses produksi. Jika ujung-emitor tidak bekerja, apakah karena kontak buruk atau miskin kualitas pertumbuhan material, waktu produksi dan pengolahan bahan-bahan yang telah sia-sia. Selain itu, karena memancarkan sinar VCSELs tegak lurus terhadap daerah aktif dari laser sebagai lawan sejajar dengan tepi sebagai emitor, puluhan ribu VCSELs dapat diproses secara simultan pada tiga inci wafer gallium arsenide. Selain itu, meskipun proses produksi VCSEL lebih banyak tenaga kerja dan materi intensif, hasil dapat dikendalikan untuk hasil yang lebih dapat diprediksi.

f. VECSELs

Eksternal-vertikal permukaan rongga-memancarkan laser,atau VECSELs, mirip dengan VCSELs. Dalam VCSELs,cermin biasanya tumbuh epitaxially sebagai bagian dari struktur dioda,atau tumbuh secara terpisah dan terikat langsung ke berisi semikonduktor daerah aktif.VECSELs dibedakan oleh konstruksi dimana salah satu dari dua mirror yang berada di luar struktur dioda. Akibatnya, rongga mencakup wilayah ruang bebas. Tipikal jarak dari dioda ke cermin eksternal akan menjadi 1 cm.

 

Salah satu fitur yang paling menarik dari setiap VECSEL adalah tipis-an memperoleh semikonduktor daerah di arah propagasi, kurang dari 100 nm. Sebaliknya, sebuah pesawat konvensional dalam cahaya semikonduktor laser mensyaratkan jarak propagasi lebih dari 250 μm ke atas sampai 2 mm atau lebih. Arti penting dari jarak propagasi pendek adalah bahwa hal itu menyebabkan efek “antiguiding” nonlinearities di daerah memperoleh dioda laser harus diminimalkan. Hasilnya adalah besar penampang optik single-mode berkas yang tidak dicapai dari dalam pesawat ( “ujung-memancarkan”) dioda laser.

 

Beberapa pekerja menunjukkan dipompa VECSELs optik, dan mereka terus dikembangkan untuk banyak aplikasi termasuk sumber daya tinggi untuk digunakan dalam industri permesinan (pemotongan, meninju, dll) karena mereka sangat tinggi dan efisiensi daya ketika dipompa oleh multi-mode dioda laser bar .

 

Aplikasi untuk dipompa listrik termasuk proyeksi VECSELs menampilkan, dilayani oleh menggandakan frekuensi yang hampir-IR emitter VECSEL untuk menghasilkan cahaya biru dan hijau.

C. Keuntungan dan Kerugian dari Serat Optik

a) Keuntungan serat optik

  1. Mempunyai lebar pita frekuensi (bandwith yang lebar).

Frekuensi pembawa optik bekerja pada daerah frekuensi yang tinggi yaitu sekitar 10^13 Hz sampai dengan 10^16 Hz, sehingga informasi yang dibawa akan menjadi banyak.

  1. Redaman sangat rendah dibandingkan dengan kabel yang terbuat dari tembaga, terutama pada frekuensi yang mempunyai panjang gelombang sekitar 1300 nm yaitu 0,2 dB/km.
  2. Kebal terhadap gangguan gelombang elektromagnet. Fiber optik terbuat dari kaca atau plastik yang merupakan isolator, berarti bebas dari interferensi medan magnet, frekuensi radio dan gangguan listrik.
  3. Dapat menyalurkan informasi digital dengan kecepatan tinggi. Kemampuan fiber optik dalam menyalurkan sinyal frekuensi tinggi, sangat cocok untuk pengiriman sinyal digital pada sistem multipleks digital dengan kecepatan beberapa Mbit/s hingga Gbit/s.
  4. Ukuran dan berat fiber optik kecil dan ringan. Diameter inti fiber optik berukuruan micro sehingga pemakaian ruangan lebih ekonomis.
  5. Tidak mengalirkan arus listrik Terbuat dari kaca atau plastik sehingga tidak dapat dialiri arus listrik (terhindar dari terjadinya hubungan pendek)

b) Kerugian serat optik

  1. Konstruksi fiber optik lemah sehingga dalam pemakaiannya diperlukan lapisan penguat sebagai proteksi.
  2. Karakteristik transmisi dapat berubah bila terjadi tekanan dari luar yang berlebihan.
  3. Tidak dapat dialiri arus listrik, sehingga tidak dapat memberikan catuan pada pemasangan repeate.

Tinggalkan komentar